Panduan bermain Valorant – Valorant adalah game tembak-tembakan berbasis tim yang dibuat oleh Riot Games dan sangat populer di komunitas pemain game online. Permainannya mirip dengan CS:GO namun dengan sentuhan modern, termasuk penggunaan agent dengan skill khusus yang unik. Banyak pemain profesional dari game CS:GO pun mulai beralih ke Valorant karena gameplay-nya yang menarik.
Jika kamu baru mulai bermain Valorant, jangan khawatir. Game ini bisa diunduh secara gratis dan tidak memerlukan spesifikasi laptop yang terlalu tinggi. Meski begitu, kamu tetap butuh persiapan dan pemahaman dasar sebelum terjun ke medan tempur. Nah, berikut ini panduan bermain Valorant untuk pemula agar kamu bisa lebih percaya diri dan cepat berkembang!
1. Atur Setting Sebelum Bermain
Sebelum memulai pertandingan, pastikan kamu mengatur sensitivitas mouse, DPI, dan crosshair sesuai kenyamananmu. Jika kamu pernah bermain CS:GO atau Overwatch, ada konversi sensitivitas yang bisa digunakan untuk adaptasi. Jangan lupa ubah tombol defuse dan planting Spike jika tombol default terasa kurang nyaman.
Setting crosshair juga bisa disesuaikan dari warna, transparansi, hingga ukuran. Semua ini penting agar kamu merasa lebih nyaman dan presisi saat bertanding.
2. Pahami Ability Setiap Agent
Dalam panduan bermain Valorant, kamu bermain sebagai “agent” yang memiliki kemampuan unik. Tidak seperti game FPS biasa, setiap agent punya kombinasi skill aktif dan ultimate yang dapat menentukan jalannya pertandingan. Tiga tipe ability utama:
- Ultimate: Kemampuan paling kuat yang membutuhkan progress ronde atau kill.
- Signature Ability: Skill khas setiap agent yang bisa digunakan setiap ronde.
- Purchasable Skills: Dua skill tambahan yang bisa dibeli di awal ronde.
Memahami kapan dan bagaimana menggunakan setiap ability sangat penting, terutama saat situasi genting.
3. Ketahui Peran Agent
Ada empat jenis agent dalam Valorant:
- Sentinel: Ahli bertahan dan menjaga area.
- Initiator: Membuka jalan dan menginisiasi serangan.
- Controller: Mengatur kontrol area, cocok untuk memblokir penglihatan musuh.
- Duelist: Penyerang garis depan, cocok bagi yang agresif.
Setiap agent memiliki gaya bermain yang berbeda. Jika kamu masih baru, sebaiknya pilih tipe agent yang tidak langsung berada di garis depan seperti Sentinel atau Controller.
4. Gunakan Ability dengan Bijak
Dalam panduan bermain valorant ini, sering kali pemula terlalu sering memakai skill secara sembarangan. Padahal, setelah mengeluarkan ability, kamu membutuhkan waktu untuk mengganti senjata. Ini bisa membuatmu rentan terhadap serangan musuh. Gunakan skill hanya ketika situasi aman atau benar-benar dibutuhkan.
5. Gunakan SHIFT untuk Jalan
Secara default, karakter akan berlari. Namun jika kamu menekan SHIFT, karakter akan berjalan lebih pelan dan tidak menimbulkan suara langkah kaki. Hal ini penting untuk menyelinap atau menjaga posisi agar tidak ketahuan lawan.
6. Headset Itu Wajib
Valorant adalah game di mana suara sangat berperan. Suara langkah kaki, suara agent saat mengeluarkan ultimate, dan arah tembakan bisa menjadi informasi penting. Gunakan headset untuk mendengar lebih detail dan ambil keputusan dengan lebih cepat.
7. Kelola Ekonomi Tim
Kredit atau “uang” yang kamu dapatkan dari ronde digunakan untuk membeli senjata dan skill. Jangan asal beli. Perhatikan juga kondisi tim. Gunakan strategi “full-buy” saat semua tim siap membeli, dan lakukan “eco” ketika perlu menabung. Ekonomi dalam Valorant adalah bagian penting dari strategi jangka panjang.
8. Pilih Senjata yang Cocok
Phantom dan Vandal adalah senjata yang paling populer di Valorant. Masing-masing punya karakteristik berbeda. Phantom cocok untuk jarak dekat-menengah, sedangkan Vandal untuk jarak jauh karena damage-nya tetap besar. Cobalah berbagai senjata di Practice Mode untuk tahu mana yang paling cocok.
9. Selalu Beli Armor
Armor bisa menyelamatkanmu dari tembakan mematikan. Ada dua jenis armor: Light dan Heavy. Harga berbeda, namun manfaatnya sangat terasa. Biasakan untuk menyisihkan kredit membeli armor setiap ronde. Jika ingin armor premium kamu bisa beli di Garuda Voucher
10. Gunakan Posisi Sudut Map
Menjaga posisi di sudut-sudut map bisa memberi keuntungan besar. Kamu bisa mengintip musuh lebih dulu dan mempersiapkan serangan. Bagi pengguna Controller, ini waktu yang pas untuk menghalangi penglihatan lawan dengan smoke.
11. Latihan di Practice Mode
Sebelum terjun ke permainan serius, manfaatkan mode latihan di Valorant. Ada berbagai simulasi mulai dari menembak, planting Spike, hingga pertahanan. Mode ini sangat cocok untuk membiasakan diri dengan gameplay dan senjata.
12. Komunikasi adalah Kunci
Valorant adalah game berbasis tim. Koordinasi sangat penting. Gunakan voice chat atau quick ping untuk memberi tahu posisi musuh, strategi push, atau kapan harus bertahan. Tim yang bisa berkomunikasi dengan baik punya peluang menang lebih besar.